BAB.
I SURAH AL KAFIRUN
1.Al-Qur’an
Surah Al-Kafirun, 109: 1-6, Surah Yunus, 10: 40-41, dan Surah Al-Kahfi, 18: 29
A.
AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN,
109: 1 - 6
TENTANG TIDAK ADA TOLERANSI DALAM KEIMANAN DAN PERIBADAHAN
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
لَا
أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَا
أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
وَلَا
أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
وَلَا
أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
لَكُمْ
دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
1.
Katakanlah:
“Wahai orang-orang kafir!”
2.
Aku tidak
menyembah apa yg kamu sembah
3.
Dan kamu bukan
penyembah tuhan yg aku
sembah
4.
Dan aku tidak
pernah (pula) menjadi penyembah tuhan yg kamu sembah
5.
Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah tuhan yg aku sembah
6.
Untukmulah
agamamu dan untukkulah agamaku
1.
Kesimpulan Isi Kandungan
Adalah
pernyataan sikap umat islam terhadap kaum kafir bahwa umat islam tidak akan
menyembah tuhan yg disembah kaum kafir, sebagaimana kaum kafir tidak menyembah
tuhan yg disembah umat islam. Selain itu islam mengajarkan bahwa tidak ada
toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan antara umat islam dengan kaum
kafir.
B.
AL-QUR’AN SURAH YUNUS, 10:
40-41 TENTANG SIKAP TERHADAP ORANG YG BERBEDA PENDAPAT
وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ
لَا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ
وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ
عَمَلُكُمْ ۖ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا
تَعْمَلُونَ
“Di antara
mereka ada orang-orang yg beriman kepada Al-qur’an , dan diantaranya ada (pula)
orang-orang yg tidak beriman kepadanya, Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yg berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka
katakanlah! Bagiku pekerjaaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri
terhadap apa yg aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yg kamu
kerjakan.” (Q.S. Yunus, 10: 40-41)
1.
Kesimpulan Isi Kandungan
Adalah penegasan Allah SWT bahwa di dunia ini ada orang-orang yg beriman
kepada Al-Qur’an dan adapula yg tidak beriman. Allah SWT Maha mengetahui siapa
yg berbuat kebaikan dan siapa yg berbuat kerusakan. Masing-masing orang akan
mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya.
C.
AL-QUR’AN SURAH AL-AKHFI,
18: 29 TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ
شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ
سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي
الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
“Dan katakanlah:
kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yg ingin beriman, dan
barang siapa yg ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya kami telah
sediakan bagi orang yg zalim itu neraka, yg gejolaknya mengepung mereka. Dan
jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti
besi yg mendidih yg menghanguskan muka. Itulah minuman yg paling buruk dan
tempat istirahat yg paling jelek.” (Q.S. Al-Kahfi, 18:29)
2.
Kesimpulan Isi Kandungan
Adalah yg benar itu datangnya dari Allah SWT sedangkan yg salah datangnya
Dari selain allah, manusia memiliki kebebasan dalam beragama, dan manusia yg
menganut agama yg salah, yakni yg tidak berasal dari Allah dianggap zalim,
sedangkan balasan orang zalim ialah neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar