BERPIKIRLAH CUKUP DENGAN APA YANG KAU MILIKI

Minggu, 10 Februari 2013

"7 Rahasia Istighfar"

Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan kalimat "Astaghfirullahal'adzim" atau kalimat lain yang semakna.

Permohonan ampun ini dilakukan dengan hati yang tulus dan dibarengi dengan penyesalan atas kesalahan serta bertekad untuk tidak mengulanginya.

Inilah 7 rahasia istighfar :

1. Mendatangkan ampunan dari Allah.



فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ السَّمَاءِ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا
"Maka aku katakan kepada mereka, Ber-istighfar-lah kamu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Qs.Nuh: 10-12).

2. Mengatasi kesulitan dan terbukanya pintu rezeki.
"Barangsiapa beristighfar secara rutin, pasti Allah memberinya jalan keluar dalam kesempitan dan memberi rezeki yang tiada terhingga padanya." (HR.Abu Daud).

3. Menambah kekuatan.



وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (QS.Hud : 52).

4. Memperoleh banyak kenikmatan.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (QS.Hud : 3).

5. Turunnya rahmat.

 قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia berkata: "Hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". (QS.An naml : 46).

6. Sebagai kafaratul majelis.
"Barangsiapa yang duduk dalam satu majelis (perkumpulan orang) lalu di dalamnya banyak perkataan sia-sianya atau (perdebatan) kemudian sebelum ia bangkit dari majelis membaca (istighfar),

Subhaanakallahumma wa
bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.

"Maha suci Engkau ya Allah dan aku memuji-Mu dan aku bersaksi bahwa tiada Allah melainkan Engkau, aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Maka ia akan diampuni kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya selama di majelis itu." (HR.Turmudzi, Nasa'i, ibnu Hibban, abu daud dan al hakim).

7. Terhindar dari azab Allah.



وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (QS.Al-anfal : 33).

"7 Rahasia Istighfar"

Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan kalimat "Astaghfirullahal'adzim" atau kalimat lain yang semakna.

Permohonan ampun ini dilakukan dengan hati yang tulus dan dibarengi dengan penyesalan atas kesalahan serta bertekad untuk tidak mengulanginya.

Inilah 7 rahasia istighfar :

1. Mendatangkan ampunan dari Allah.



فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ السَّمَاءِ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا
"Maka aku katakan kepada mereka, Ber-istighfar-lah kamu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Qs.Nuh: 10-12).

2. Mengatasi kesulitan dan terbukanya pintu rezeki.
"Barangsiapa beristighfar secara rutin, pasti Allah memberinya jalan keluar dalam kesempitan dan memberi rezeki yang tiada terhingga padanya." (HR.Abu Daud).

3. Menambah kekuatan.



وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (QS.Hud : 52).

4. Memperoleh banyak kenikmatan.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (QS.Hud : 3).

5. Turunnya rahmat.

 قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia berkata: "Hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". (QS.An naml : 46).

6. Sebagai kafaratul majelis.
"Barangsiapa yang duduk dalam satu majelis (perkumpulan orang) lalu di dalamnya banyak perkataan sia-sianya atau (perdebatan) kemudian sebelum ia bangkit dari majelis membaca (istighfar),

Subhaanakallahumma wa
bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.

"Maha suci Engkau ya Allah dan aku memuji-Mu dan aku bersaksi bahwa tiada Allah melainkan Engkau, aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Maka ia akan diampuni kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya selama di majelis itu." (HR.Turmudzi, Nasa'i, ibnu Hibban, abu daud dan al hakim).

7. Terhindar dari azab Allah.



وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (QS.Al-anfal : 33).

Minggu, 03 Februari 2013

KURANGI GALAU ~ TIPS DOA KETIKA GALAU

         Zaman sekarang pemuda pemudi pasti tidak asing dengan kata “Galau”, satu kata pendek yang sering didengung-dengungkan ini mampu menggambarkan suatu keadaan yang menggelisahkan hati, susah, gundah gulana baik karena masalah jodoh, pekerjaan, keluarga, atau masalah kehidupan dunia yang lain. Yang paling sering kita pahami dan yang dimaksudkan, kata “Galau” ini dikaitkan dengan masalah yang pertama kami sebutkan, yaitu Jodoh. Entah kenapa konotasinya kebanyakan menuju kesana. Wallahua’lam.

Tentu setiap orang akan merasa tidak nyaman jika mengalami kegalauan, dan setiap orang akan berusaha keluar dari zona ini. Tentunya kita harus melampiaskan rasa galau ini dengan segala kegiatan positif terlebih lagi yang membawa pahala, dan jangan sampai kegalauan dilampiaskan dengan kemaksiatan, naudzubillahi min dzalik. Optimis….itulah kuncinya, karena Nabi bersabda,

 وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً 

“…..dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala) itu bersama kesabaran, dan jalan keluar (dari kesulitan) selalu bersama kesulitan (itu sendiri), dan kemudahan selalu menyertai kesusahan”. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang paham akan ummatnya telah memberikan resep yang manjur untuk mengobati rasa galau ini. Oleh karena itu alangkah baiknya kita menyimak, menghafalkan, serta mengamalkan dzikir yang diajarkan oleh Nabi ‘alayhis sholatu was salam ketika hati ini dirundung kegalauan, kegundahan, atau kesedihan. Dari ‘Abdulloh ibnu Mas’ud radliyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa oleh kegalauan atau kesedihan lalu ia mengucapkan:

 - اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

 (artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, qadha’Mu adalah adil bagiku. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) Mu yang telah Engkau namai diri-Mu dengannya, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaklah kiranya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku serta penghilang kegalauanku”)

 Melainkan Allah ta’ala akan menghilangkan kegalauannya dan kesedihannya kemudian menggantinya dengan kegembiraan. Salah seorang bertanya: “Wahai Rasululloh, bolehkah kami mempelajarinya?” Beliau menjawab: “Ya sudah seharusnya orang yang mendengar do’a tersebut mempelajarinya”. (Al-Musnad, HR Imam Ahmad I/391)