BERPIKIRLAH CUKUP DENGAN APA YANG KAU MILIKI

Minggu, 29 September 2013

Indonesia Juara Umum MTQ Internasional

JAKARTA - Indonesia keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional ke-2 Tahun 2013, setelah berhasil mengungguli perwakilan dari 20 negara yang berkompetisi mulai 11-14 September di Masjid Istiqlal.

Sesuai dengan keputusan Dewan Hakim (beranggotakan dari Yordania, Iran, Uni Emirat
Arab dan Indonesia) yang dibacakan oleh Dr. Syaikh Samih Assaminah (Yordania) selaku Ketua, para juara MTQ Internasional ke-2 Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Cabang Tilawatil Qur’an (seni baca): juara pertama diraih oleh Ahmad Al Holdy (Qari
asal Maroko), juara kedua Duduy Sa'dullah (Indonesia) dan juara ketiga Muhammad
bin Ali (Brunei Darussalam).

2. Cabang Hifdzil Qur’an (hafalan): juara pertama diraih Jajang Hasanuddin (Hafidz asal
Indonesia), juara kedua Khalid Jasim Al Inaty (Kuwait) dan juara ketiga oleh
Muhammad Mubeen (Afrika Selatan).

Dalam sambutan acara penutupan tadi malam, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengharapkan penyelenggaraan MTQ Internasional ini dapat menjadi jembatan ukhuwah Islamiyah. Wamenag melalui siaran persnya juga menegaskan bahwa MTQ Internasional ini memiliki peran strategis sebagai salah satu sarana menyatukan umat Islam yang di masa-masa mendatang perlu untuk terus ditingkatkan. Selain itu, MTQ dan pendidikan Alquran juga diharapkan oleh Wamenag memberi pengaruh dan sentuhan syiar dakwah yang bernilai positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ajang MTQ Internasional ke-2 Tahun 2013 ini juga dimeriahkan dengan Seminar Internasional yang bertajuk Peran strategis Al Qur’an dalam Era Global Menuju Peradaban Baru di Masjid Istiqlal Jakarta tanggal, 13 Sptember 2013 oleh Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Qari Qariah dan Hafidz Hafidzah (IPQAH).

Hadir sebagai pembicara dalam seminar itu antara lain, Ketua Umum PP IPQAH Prof. Dr. Said Aqil Husein Al Munawwar (Indonesia), Dr Sami’ Al Samina (Yordania) dan Syekh Rasyid Hasan (Uni Emirat Arab).

MTQ Internasional yang dibuka oleh Wakil Presiden Boediono pada 11 September 2013, diikuti oleh 40 peserta dari 20 negara, yaitu: Maroko, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, India, Pakistan, Malaysia, Thailand, Mesir, Yordania, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Kuwait, Tunisia, Belanda, Aljazair, Timor Leste, Saudi Arabia, Singapura, Perancis, dan Indonesia

MTQ Internasional ke-2 yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta ini melombakan 2 cabang, yaitu: seni baca (tilawah) Al-Qur'an dan hafalan Al-Qur'an. MTQ Internasional ini merupakan event kedua di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada 2003.

Kisah Cinta yang terpelihara Ali dan Fatimah

          Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

                   Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan! ‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Tahukah Kamu Mengapa Kita Menguap?

       Menguap selalu identik dengan mengantuk, meskipun kajian akademis punya jawaban yang lebih ilmiah soal ini.

Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk “mendinginkan” otak kita.


Analoginya sebagai berikut: Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti kipas, heatsink, agar komputer tidak cepat panas dan berhenti bekerja.

Demikian juga kerja otak, pemanasan yang terjadi lewat aktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu di otak meningkat tajam. Menguap pun merupakan solusi untuk mengembalikan suhu yang stabil bagi aktifitas otak itu sendiri.


Menguap juga tampaknya menjadi bagian dari sebuah momen transisi dalam otak. Seperti misalnya pada periode sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kondisi seperti multiple sclerosis (melibatkan disfungsi thermoregulatory), migrain dan kejang epilepsi ditengarai juga menjadi penyebab serangan menguap yang berlebihan.

Lantas, mengapa menguap begitu mudah menular?
Para peneliti tersebut meyakini, kita sering ikut menguap bila melihat orang lain lebih dulu menguap sebagai mekanisme otomatis dan terkait dengan sugesti. Studi menunjukkan bahwa menguap juga menular mungkin terkait dengan kecenderungan ke arah empati; mencoba memahami sebuah berhubungan dengan orang lain.

Diperkirakan, 55% orang akan menguap dalam waktu lima menit setelah melihat orang lain menguap.

Uniknya, sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan spektrum autisme tidak meningkatkan frekuensi menguap setelah melihat video orang lain menguap. Hal ini mendukung klaim bahwa penularan dalam menguap berhubungan dengan kapasitas empatik.

12 KEAJAIBAN SHALAT TAHAJUD

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini.

1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga ...
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).