BAB.
II
Al-Qur’an
Surah Al-Mujadilah, 58: 11 dan Surah Al-Jumu’ah, 62: 9-11
A.
Al-QUR’AN SURAH AL-MUJADILAH 58: 11, TENTANG KEUNGGULAN ORANG YANG
BERIMAN DAN BERILMU
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
b. Terjemahan Ayat
“Hi
orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘berlapang-lapanglah
dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan; ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mngetahui apa
yang kamu kerjakan,” (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)
Kesimpulan
Kesimpulan isi atau kandungan ayat
11 aurah Al-Mujadilah antara lain sebagai berikut:
a.
Suruhan
untuk memberikan kelapangan kepada orang lain dalam majelis ilmu, majelis
zikir, dan segala majelis yang sifatnya menaati Allah SWT dan rasul-nya.
b.
Apabila
disuruh bangun untuk melakukan hal-hal yang baik dan diridai Allah, maka
penuhilah suruhan tersebut dengan segera dan dengan cara yang sebaik-baiknya.
c.
Allah
SWT mengangkat orang-orang beriman atas orang-orang yang tidak beriman beberapa
derajat tingginya, dan Allah SWT mengangkat orang-orang beriman dan berilmu
pengetahuan atas orang-orang yang beriman tetapi tidak berilmu pengetahuan
beberapa derajat tingginya. Ringkasnya Allah SWT meninggikan derajar
orang-orang beriman, teristimewa orang-orang beriman lagi berilmu pengetahuan.
Penjelasan
a.
Ayat
Al-Qur’an surah Al-Mujadilah ayat 11 isinya antara lain berkaitan dengan adab
atau tatakrama yang harus diterapkan dalam majelis-majelis yang baik dan
diridai Allah SWT. Misalnya majelis ta’lim, majelis ilmu pengetahuan dan
teknologi, majelis zikir, dan majelis salat jum’at berjamaah.
b.
Adab
atau tata krama yag dimaksud yaitu memberikan kelapangan kepada
orang-orang yang akan mengunjungi yang
berada dalam majelis-majelis tersebut dengan cara, seperti; mempersilakan orang
lain yang datang belakangan untuk duduk di samping kita sekiranya masih kosong,
menciptakan suasana nyaman, mewujudkan rasa persaudaraan, saling menghormati
dan saling menyayangi, serta tidak boleh menyuruh orang lain yang lebih dulu
menempati tempat duduknya untuk pindah ke tempat lain tanpa alasan yang
diberikan oleh syara.
c.
Mukmin/mukminah
apabila diperitah Allah SWTndan rasul-nya untuk bangun melaksanakan hal-hal
yang baik yang di ridai-nya, seperti salat, menuntut ilmu, berjuang di jalan
Allah, dan membiasakan diri dengan akhlak terpuji, maka perintah tersebut
hendaknya segera ndilaksanakan dengan niat ikhlas dan sesuai dengan ketentuan
syara.
d.
Ilmu
pengetahuan mempunyai banyak keutamaan. Perbuatan ibadah yang tidak dikerjakan
sesuai dengan ilmu tentang ibdah tersebut, tentu tidak akan di terima Allah
SWT.
B.
SURAH AL-JUMU’AH, 62: 9-10, TENTANG DORONGAN AGAR RAJIN BERIBADAH
DAN GIAT BEKERJA
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ
يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ
ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari jum’at,maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan lah jual beli, yang
demikian itu lebih baaik bagimu. Jika kamu mengetahui,”
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا
مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah
ditunaikan salat, maka bertebaralah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(Q.S Al-Jumu’ah, 62:
9-10)
a) Kesimpulan
Kesimpilan dari
Al-Qur’an Surah Al-Jumu’ah: 9-10 tersebut adalah:
§ Seruan Allah SWT terhadap orang-orang beriman atau umat islam yang
telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukalaf untuk melaksanakan salat jumat.
Agar dapat melaksanakan salat jumat umat islam diwajibkan untuk meninggalkan
segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan berjual-beli umat islam yang
memenuhi aeruan Alah SWT tersebut tentu akan memperolrh banyak hikmah.
§ Umat islam yang telah selesai menunaikan salat diperintah Allah SWT
untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-nya, karunia Allah SWT itu
antara lain: ilmu pengetahuan, harta benda, jabatan, kesehatan, kekuatan,
kedamaian, dan kesejahteraan. Di mana pun dan kapan pun kaum muslimin berada serta
apa pun yang mereka kerjakan,. Mereka di tuntut oleh agamanya agar selalu
mengingat Allah SWT. Insya Allah dengan cara-cara seperti itu umat islam akan
meraih keberuntungan.
Mengacu kepasa Q.S. Al-Jumu’ah:
9-10, umat islam diperintah oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam
menunaikan ibadah wajib, seperti salat, dan selalu giat berusaha atau bekerja
sesuai dengan nilai-nilai islam (etos kerja yang islami). Termasuk ke dalam
etos kerja yang islami antara lain : belajar secara sungguh-sumgguh, bekerja
keras, dan berkrya secara produktif sehingga dapat mendorong keadaan ke arah
yang lebih maju.
izin copy yah :)
BalasHapusthanks mba
BalasHapusaku ga copy kak, tapi aku save page nyah hehehe
BalasHapusTerima kasih .. Cukup bermanfaat materinya 👍
BalasHapusTerimakasih materinya sangat bermanfaat
BalasHapusbac*t ngent*t
BalasHapuswoy bangsad
Hapus